Senin, 22 September 2008

HITLER: THE RISE OF EVIL ???


Saya tidak sedang mengagung-agungkan Hitler, tetapi tidak selayaknya mencerca seseorang secara membabi buta tanpa melihat latar belakang dirinya. Seburuk-buruknya seseorang di mata siapapun juga, pasti ada sisi baik yang dapat kita ambil hikmahnya yang kadang luput dari sorotan khalayak ramai. Pendek kata, Hitler adalah seorang jenius.

Seringkali, tabiat, perilaku dan pendirian seseorang adalah hasil dari pengalaman masa lalunya. Semasa kecil Hitler adalah seorang anak yang tertolak, ayahnya sangat membencinya dan menganggap perilakunya yang “antisosial” itu adalah sebuah kutukan kerena Alois Hitler (Ayah Hitler) mengawini keponakannya sendiri. Adi (nama kecil Adolf Hitler) dilahirkan pada tanggal 20 April 1889 di sebuah kota kecil di Austria dekat perbatasan Jerman. Ayahnya adalah seorang yang keras dalam mendidik anak sedang ibunya (Klara) sangat baik kepadanya. Klara adalah salah satu dari sedikit orang yang benar-benar disayangi oleh Adolf. Klara sangat percaya bahwa anaknya adalah seorang jenius, dan selalu menganggap anaknya normal, walaupun sejak kecil sudah menunjukkan gejala destruktif dan antisosial. Umur 18 tahun, Adolf sudah menjadi seorang yatim piatu setelah ibunya meninggal dunia sedangkan ayahnya sudah meninggal terlebih dulu sebelumnya. Masa kecil yang diliputi dengan kebencian dan abusement dari ayahnya ini memberikan andil besar dalam mental dan kejiwaan Hitler dewasa.

Ada hal yang harus kita pahami bahwa, jangan pernah meremehkan “dendam masa kecil”. Contoh lain juga bisa kita dapati dari kisah Mao Tse Tung. Mao kecil pernah bersekolah di sekolah yang didirikan oleh para missionaris dari Eropa, oleh sebab suatu hal Mao dimaki oleh salah satu Pastor dengan makian yang bersifat rasialis “anjing kuning!” dan mulai saat itu Mao tidak pernah kembali ke sekolah itu. Membenci kaum agamawan. Kemudian menjadi pemimpim komunis terbesar di China, juga menjadi pembunuh massal, jutaan kaum terpelajar dan seniman tewas dibunuh dan dihukum kerja paksa dalam Revolusi Kebudayaan 1965. Nggak kalah sadis dengan Hitler
Sebuah dendam masa kecil dan luka-batin; inilah bahayanya jika itu dialami oleh seorang pemimpin!

Hitler awalnya bercita-cita menjadi seorang seniman (bukan menjadi tentara/ politikus). Sebagai pecinta seni, maka dia mencoba mendaftar ke sebuah fakultas seni di Wina, Austria, tetapi ditolak. Penolakan ini memiliki dampak besar bagi dirinya. Frustasi, yatim-piatu, tidak ada uang/bokek, sehingga dia selama kira-kira setahun menjadi gelandangan, hidup dari belas kasihan orang lain di jalanan. Selama itu, dia juga mulai benci terhadap orang Yahudi, kaum imigran yang hidup lebih mewah, dan ini dikuatkan dengan pendengaran dari ceramah yang sifatnya “Antisemit” oleh Walikota Vienna Karl Lueger. Teori Lueger yang menyalahkan kekacauan ekonomi dan politik kepada kaum Yahudi, mengispirasinya menjadi pembenci kaum Yahudi sepanjang hidupnya. Ini pula yang membangun ideologinya dan menganggap bangsa Arya adalah ras tertinggi. Banyak orang berkata, seandainya saja dia diterima di sekolah seni tersebut, mungkin Hitler hanya akan menjadi seniman seperti Picasso misalnya, mungkin sejarah juga akan lain ceritanya. Disinilah salah satu letak pentingnya Hitler, dia mengubah sejarah (meskipun ke jalan yang dianggap salah). Garis hidupnya bagaikan takdir yang tidak bisa diubah.

Di tahun 1914, Jerman ikut serta dalam Perang Dunia 1 dan Hitler masuk militer. Sewaktu perang di garis depan, dia terluka, dipulangkan dan mendapatkan medali untuk keberaniannya. Selama perang, Hitler berangsur-angsur menjadi seorang patriot untuk Jerman meskipun dia sendiri bukan warga negara Jerman (dia lahir di Austria). Maka dari itu, sewaktu Jerman kalah perang, dia tidak bisa menerima kenyataan, karena bagi Hitler, Jerman adalah yang terkuat. Dia lalu menyalahkan para "pengkhianat" sipil, terutama orang Yahudi sebagai penyebab Jerman kalah perang.

Jerman setelah kalah perang porak poranda. Keadaannya sangat mengenaskan dengan kota-kota yang hancur, harga barang tinggi ditambah lagi dengan datangnya gerakan-gerakan revolusi komunis. Hitler sendiri tetap berdiam di militer. Hitler membenci orang-orang dari berbagai ideologi, termasuk komunis (Karl Marx adalah seorang Yahudi), sosialis kapitalis dan liberal. Sebenarnya karir militer Hitler hanya sampai Kopral, bisa dibayangkan betapa hebatnya orang ini, dia menjadi Army Commander yang ditakuti seluruh dunia pada Perang Dunia 2.

Tahun 1919 Hitler lalu bergabung dengan sebuah partai kecil bernama Partai Pekerja Jerman dan meninggalkan karir militernya. Saat berhasil menjadi pemimpinnya dan akhirnya mengubah namanya menjadi partai NAZI. Tahun 1920, Hitler menterbitkan simbol Swastika dan Tahun 1921 Partai ini semakin solid dengan didukung oleh kelompok milisia SA. Disinilah kita bisa melihat salah satu kejeniusan Hitler, berorganisasi dan berpidato. Terus terang, secara pribadi, saya tidak pernah melihat orang berpidato sehebat Hitler. Saya sendiri, begitu melihat film dokumenter tentang Hitler ini, biarpun tidak mengerti bahasanya tapi ikut tergugah dan bersemangat dengan cara yang sulit digambarkan. Ketika pengikutnya berteriak sambil mengangkat tangan “HAIL HITLER!” benar-benar luar biasa! Apapun yang Hitler katakan adalah seperti sebuah “Religion’s order” yang membuat pengikutnya menjadi super fanatik dan mengikuti apapun yang diucapkannya.

Kesuksesannya tidak lepas dari peran Ernst Hanfstaengl, adalah seorang kaya yang menjadi supporter sekaligus fund raiser untuk karir politik Hitler. Hanfstaengl terpana pada pandangan pertama kepada Hitler saat mendengar pidatonya, dan meyakini Hitler akan menjadi orang besar. Dia memandang Hitler sebagai berlian yang belum diasah, dan dialah yang membuat Hitler mempunyai penampilan “antik” dengan kumis kecilnya itu. Hanfstaengl mempunyai istri cantik dan pintar bernama Helene. Hitler mencintai perempuan ini tapi tidak mungkin memilikinya. Helene juga mempunyai peran besar dalam karir Hitler. Belakangan juga diketahui bahwa Ernst Hanfstaengl adalah juga seorang keturunan Yahudi! Wow! Sampai-sampai saya berpikir, mungkin saja apabila saya ada di situasi seperti Hanfstaengl, saya juga bakal kesetanan “kesemsem” sama Hitler atas kharismanya yang luar biasa ini.

Dukungan dari kelompok milisia SA yang dipimpin oleh Ernst Röhm yang dikenal dengan “The Brown Shirts” membuat Nazi menjadi kelompok elite dan ditakuti. SA ini adalah cikal-bakalnya tentara SS yang kemudian menjadi pasukan keamanan resmi pada pemerintahan Hitler. Kita melihat disini bahwa Hitler adalah orang yang “well prepared” jauh sebelum mendapat kekuasaan resmi di Jerman. Ini menjadi inspirasi banyak pemimpin politik bahwa harus ada dana dan military back up untuk suksesnya sebuah karir politik. Seperti juga Mao Tse Tung yang mempunyai tentara rakyat dan berfalsafah “Kekuasaan ada di moncong senjata”.

Dalam kudeta gagal yang dipimpinnya ini, Hitler terluka dan mencoba bunuh diri, namun Helene bisa menahan maksudnya ini. Andai saja Hitler berhasil bunuh diri, munkin tidak akan ada PD2. Kemudian Hitler ditangkap dan dipenjara atas tuduhan subversif, rupanya untuk menjadi seorang Hitler-pun mengalami masa-masa susah sebelum menjadi orang besar, ada harga yang harus dibayar. Lagi-lagi Helene menjadi penyelamat Hitler menggagalkan aksi mogok makan-nya saat di penjara, dan malah menjadi inspirasinya dalam menulis sebuah buku dan kiprah karir politik selanjutnya.

Di penjara dia menulis bukunya yang terkenal, “Mein Kampf” (My Battle) 1924. Ernst Hanfstaengl menjadi salah satu penerbit buku yang super laris dan menghasilkan income yang banyak. Buku ini bisa digambarkan sebagai sebuah buku otobiografi, pikiran politik/ filsafatnya, sejarah serta buku hariannya. Dalam tulisannya ini Hitler yakin bahwa bangsa Arya adalah ras teringgi, penemu seni, ilmu dan tekhnology. Selanjutnya Hitler ingin menciptakan sebuah “ras arya” yang “genuine” yang nantinya akan meleading kebudayaan, keindahan, martabat dari semua jenis ras manusia. Buku ini kemudian menjadi seperti “The Bible” bagi pengikutnya.

Setelah mendekam di penjara kurang lebih 9bulan, Hitler mendapat amnesti, tetapi partai Nazi miliknya sudah amburadul saat dia keluar penjara. Disini kita bisa melihat salah satu talenta besarnya dalam berorganisasi. Hitler berhasil membangun kembali partainya dari partai kacau balau sampai menjadi salah satu partai terbesar di Jerman.

Sekeluar dari penjara, Hitler langsung mengunjungi Helene pada malam natal 24 dec 1924 dan mengungkapkan bagaimana ia mengagumi & mencintai Helene. Hitler memandangnya seperti “ibu” yang dia kagumi. Memang sangat terlihat sebagai orang yang melankolis, sosok Hitler ini butuh seorang perempuan yang “dewasa dan matang” yang sungguh mengasihinya dan memenuhi kebutuhan jiwanya, namun sayang ini tidak pernah dia dapatkan. Saya berpikir; andai saja Hitler dapat memilikinya mungkin perangai Hitler bisa lebih sabar, namun nasib berkata lain. Hitler tumbuh menjadi manusia “pembenci”, yang dasarnya adalah “he was just a simply un-happy man”.

Cinta yang tak sampai dan tidak bisa memiliki, membawa Hitler menjadi posesif terhadap kemenakannya yang cantik “Geli Raubal” kasus ini seperti pengulangan kisah ayahnya sendiri. Akhirnya Geli pun tidak bisa dimiliki Hitler karena Geli bunuh diri (tahun 1931 menjadi tahun success & suicide bagi Hitler). Dengan tewasnya Geli, Hitler saat itu sudah tidak lagi memiliki “any jew relationship”. Semua perempuan yang dicintainya tidak dapat ia miliki, ibu yang dipujanya meninggal, Geli tewas, dan Helene adalah istri orang yang mendukung karir politiknya, tidaklah mungkin dia miliki. Hadirnya Eva Braun yang mirip Geli juga tidak bisa melepas rasa dukanya terhadap kematiannya. Maka keberingasan dan kejahatannyapun yang dipicu oleh kebencian terhadap Yahudi semakin menjadi-jadi.

Di Pemilu tahun 1931 partai Nazi resmi menjadi partai dan nantinya akan menjadi partai terbesar Jerman. Walaupun mengepalai sebuah partai besar dan menjadi tokoh politik yang diperhitungkan, Hitler belum resmi menjadi warga negara Jerman. Gila enggak orang ini? sehingga walaupun partainya besar Hitler tidak bisa mencalonkan diri menjadi presiden. Hitler baru resmi menjadi warga negara Jerman tahun 1932.

Tahun 1933 Hitler diangkat menjadi Kanselir Jerman, dan tentu saja membuat manuver-manuver politik yang brilliant sekaligus kotor. Menciptakan penipuan seperti pembakaran gedung Reichstag dengan meng-kambing-hitam-kan pihak Komunis. Kekacauan jadi-jadian ini adalah bertujuan untuk meng-gol-kan macam-macam dekrit termasuk hak-hak pemerintah untuk menguasai pers, sarana komunikasi, seluruh sentra ekonomi, politik secara mutlak, memberangus semua kebebasan, sekaligus akan memulai terjadinya Perang Dunia ke-2.

Tahun 1934 dengan kematian presiden Hindenburg membawa Hitler memiliki kuasa penuh dan akhirnya menjadi seorang diktator dengan kekuasaan tanpa batas. Bisa dilihat disini, orang yang mampu mengangkat dirinya dari seorang gelandangan yang tidak pernah lulus sekolah, dengan karir militer hanya sampai kopral, kemudian menjadi pemimpin mutlak Jerman bukanlah orang sembarangan!

Setelah mengambil alih kekuasaan di Jerman, Hitler lalu terus menggunakan kemampuan berpidatonya yang luar biasa untuk membakar kembali semangat rakyat Jerman. Perlu diketahui, dengan adanya perjanjian Versailles setelah PD1 berakhir, Jerman sebagai pihak yang kalah kehilangan banyak wilayahnya dan harus membayar biaya perang dan sebagainya. Hitler yang menganggap perjanjian ini sebagai sampah mampu membuat jutaan rakyat Jerman berdiri di belakangnya untuk menolak isi perjanjian ini dan merebut kembali apa yang menjadi 'hak milik' rakyat Jerman. Apa yang terjadi selanjutnya bisa dibaca di berbagai buku sejarah, tetapi yang ingin ditekankan disini adalah kehebatan taktik berperang Hitler. Polandia, Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Luxembourg, Perancis, Yugoslavia, Yunani dan Mesir semua jatuh dibawah kekuasaannya dalam waktu cepat.

Mulai tahun 1934 Hitler berhasil membawa Jerman yang seluruhnya porak poranda karena kalah perang kembali menjadi kekuatan besar Eropa. Banyak peninggalannya yang masih bisa kita lihat sekarang, misalnya autobahn atau sistem jalan tol terbaik di dunia (yang tidak memiliki batasan kecepatan) adalah hasil karya rezim Hitler. Mobil volkswagen juga merupakan salah satu hasil rezim Hitler. Kekejaman dan teror yang dia tebar di muka bumi mungkin tidak bisa dimaafkan, tetapi tidak bisa disangkal bahwa Hitler adalah salah satu jenius dunia.

Josef Goebbels adalah seorang genius dan sangat setia yang menjadi bagian penting dari “the rise and fall” nya The Führer. Posisinya sebagai Menteri informasi (Propaganda Minister). Dan membuahkan proyek film propaganda “Triumph of the Will” 1936 yang dikemas bagus oleh sutradara perempuan Leni Riefenstahl yang baru berumur 31tahun, terbukti dapat membius seluruh Eropa menjadikan Hitler seorang selebriti paling dikenal masa itu. Film dokumenter ini khusus menyoroti Hitler, pidato2nya yang menggugah. Saya sungguh tertegun melihat Hitler berjalan didepan 160ribu orang yang berdiri berbaris rapi dan dalam keheningan memandang Hitler dengan penuh penghormatan. Hmmm….. seperti nabi saja.

Goebbels “the little man” yang agak pincang ini seolah-olah reinkarnasi dari anjing Hitler yang juga pincang yang pernah menyelamatkan nyawa tuannya dari ancaman bom pada PD1. Akhir hidupnya pun untuk The Führer dengan menelan pil sianida bersama istri dan 6 orang anaknya. Demikian juga tokoh-tokoh besar NAZI termasuk Hermann Göering dan terakhir Rudolf Hess yang menjadi “inner circle” Hitler satu-persatu bunuh diri, dan menunjukkan kesetiaannya kepada The Fuhrer.

Selama masa kekuasaan Hitler (1933-1945), membuktikan bahwa Jerman yang kolaps akibat kalah perang di PD1, yang dipandang kecil oleh negara-negara Eropa kala itu, menjadi kekuatan baru yang dasyat. Kebangkitan Hitler ini membuat banyak negara terkecoh dan hal ini sempat membuat pertikaian antara PM Inggris Neville Chamberlain dan Winston Churchill yang kemudian terbukti bahwa Churcill yang bener tentang bahayanya sosok Hitler ini. Kegagalan awal yang berarti hanyalah serangan Rusia (di Leningrad) yang akhirnya menelan banyak korban dari pihak Jerman dan berandil terhadap jatuhnya Hitler (reff. Film Enemy at the gates). Kita bisa melihat kesamaan antara Hitler dan Napoleon, keduanya jatuh akibat menyerang Rusia. Kegagalan Hitler juga berlanjut dari serangan-serangan sekutu yang nantinya menyebabkan terbelahnya Jerman Barat dan Jerman Timur.

Memasuki tahun 1945, Jerman mengalami kekalahan bertubi-tubi dari 2 pihak ; Rusia/Soviet & sekutu, anehnya Hitler sepertinya tidak memusingkan hal itu; dan justru lebih memfokuskan pada “Final solution” membantai Yahudi sebanyak-banyaknya sebagai misi sucinya; sehingga dalam PD2 ini ada perang yang lain yaitu antara “SS Soldier lawan Yahudi” (Reff. Film The Last Day/ Steven Spielberg). Pembunuhan masal tetap aktif di Auschwitz sampai benar-benar pemerintahan Hitler runtuh.

Holocaust atau pembunuhan masal orang Yahudi tidak akan pernah terlupakan. Suatu tragedi terbesar mengerikan yang pernah terjadi di sejarah umat manusia dan Hitler adalah aktor antagonis utamanya. Tetapi patut dimengerti bahwa Hitler sendiri adalah seorang bertalenta besar. Seorang yang pandai berpidato (the best I've ever seen to be honest!), pandai berorganisasi, pandai berperang dan ambisius.

Adolf Hitler dan rezim-nya bertanggung jawab atas tewasnya 6juta European Jews, tewasnya 3juta Soviet POW (Prisoners of war), 3juta Polish Catholics, 700ribu Serbians, 2ribu kaum Gipsy Roma, , 80ribu politisi Jerman, 70ribu orang cacat di Jerman 12ribu homosexuals, 2ribu Jehovah's Witnesses. Dan selanjutnya menjadi tokoh utama dalam PD2 yang menewaskan total kurang-lebih 50juta jiwa penduduk dunia.

Pribadi yang menakutkan ini ternyata penyebab dasarnya adalah “he was just a simply un-happy man”. Pribadi yang tertolak sejak masa kecilnya mempengaruhi seluruh kehidupannya. Tokoh ini sepertinya menggenapi sumpah Imam Kayafas dan orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib dengan bersumpah "biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami" Mat 27:25. Tapi benarkah demikian?. Atau memang Hitler ini diposisikan seperti Yudas?. Yang akhir hidupnya juga bunuh diri (30 April 1945) ?.

Adolf Hitler disebut “the most evil man in all of history”. Kejahatannya jangan dilupakan sekaligus jangan terulang; “human against humanity”.


http://portal.sarapanpagi.org/entertainment/hitler-the-rise-of-evil.html

Minggu, 21 September 2008

BPKP Tangani Sistem Akuntansi USU

Minggu, 21 September 2008
Buruknya sistem akuntansi di Universitas Sumatera Utara membuat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan melakukan supervisi atas sistem pelaporan keuangan di universitas tersebut.
Supervisi ini juga terkait temuan potensi kerugian negara dari hasil audit investigatif Badan Pengawas Keuangn dan Pembangunan terhadap penerimaan negara bukan pajak di Universitas Sumatera Utara.
Menurut Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Sudjono, lembaganya terpaksa mengambil alih penanganan sistem akuntansi di Universitas Sumatera Utara (USU) setelah melihat buruknya pelaporan keuangan oleh tenaga internal USU. " Lebih-lebih setelah dalam audit investigasi BPKP terhadap PNBP USU, banyak sekali ditemukan pelanggaran ketentuan pelaporan keuangan," ujar Sudjono yang ditemui Kompas pada acara buka puasa bersama Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali di Medan, Sabtu (20/9).
Sudjono mengungkapkan, sebelum dirinya menjabat Kepala BPKP Wilayah Sumut, sebenarnya sudah ada memorandum of understanding antar a BPKP dengan USU terkait pembenahan sistem pelaporan keuangan di USU. Namun Sudjono mengaku tak tahu, mengapa dalam audit investigasi terhadap PNBP USU selama 2001-2005 ditemukan banyak sekali pelanggaran.


sumber : www.kompas.com

Selasa, 16 September 2008

Tipe Organisasi Sumut

1.Organisasi Profesi

1.Ikatan Dokter Indonesia ( IDI )
Organisasi kedokteran awalnya bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat sebagai ketua dari perkumpulan ini.
Pada tahun 1945, dokter-dokter Indonesia belum mempunyai kesempatan untuk mendirikan suatu wadah dokter di Indonesia yang berskala nasional.IDI adalah momentum untuk memperkuat kemandirian profesi kedokteran.
Ketua PW IDI Sumut adalah dr Rustam Effendy YS, SpPD
2.HKTI ( Himpunan Kerukunan Tani Indonesia )
HKTI adalah sebuah organisasi sosial yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan berdasarkan kesamaan aktifitas, profesi, dan fungsi di dalam bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan, sehingga memiliki karakter profesional dan persaudaraan HKTI didirikan pada bulan April tanggal 27, 1973 di Jakarta melalui merger empat belas organisasi penghasil pertanian utama.

Ketua DPP HKTI Sumut Prof MPL Tobing, Wakil Ketua SM Hutagaol dan Prof Dr Ir Bitler Sirait.

3.SBSU (Solidaritas Buruh Sumatera Utara )
SBSU memiliki sampai 1500 an anggota. Sekretaris Umum Solidaritas Buruh Sumatera Utara (SBSU) adalah Zainal Abidin.

4ORGANDA (Oganisasi Pengusaha Angkutan Darat )
Ketua DPD Organda Sumut adalah Iskar Ismail
ORGANDA bekerja dalam pelayanan dan penanganan arus barang dan jasa transportasi darat.

5. SBSI ( Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ) 1992
Kordinator wilayah Sumut FSBSI 1992 adalah Drs. Pahala Napitupulu, Ketua FSBSI 1992 Kota Medan adalah Fatiwanolo Zega .
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Sumut mengadvokasi dan membantu perjuangan para buruh sumut memperoleh haknya.

6.FSPTI SPSI ( Serikat Pekerja Seluruh Indonesia )
Para pengurus FSPTI SPSI Sumut sbb :
Ketua Ahmad Raja Nasution, Wakil H OK Azhari SE, Faisal Siregar, Ir Idris Nasution, Joko Mulyono, Sekretaris Sugianto Situmeang dengan wakilnya Syahrul, Dr Boyke Sihombing, Bambang Hendarto SH, Bendahara Syahmon Pinem SH dengan wakilnya M Ridwan Pohan. Pengurus dilengkapi biro-biro yaitu Iwa Dinata, Samsir Anwar, Zufnir Nasution, Iskandar Zulkarnain SH, Suharmanto, Heri Simanjuntak, Endri Pranoto SH, Khairullah Srg, Victor Mulia Rajagukguk, Iskandar Ansyori dan Drs Sarvo.
Tujuan utama organisasi ini adalah memperjuangkan hak-hak para pekerja dan penghidupan yang layak untuk mereka.

7. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut
HNSI memiliki tujuan untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan khususnya nelayan skala kecil.

8.HIPMI ((Himpunan Pengusaha Muda Indonesia )
HIPMI Sumut yang dipimpin Ifan Batubara, œHIPMI Deli Serdang dipimpin Said Aldi Al.Idrus, Tebingtinggi HM Daniel Sultan SE , Asahan Suryandi SE, Simalungun Efrizal, Langkat dan Karo Rusdi Sinuraya.
HIPMI adalah sebagai wadah bagi pengusaha muda Sumut untuk melaksanankan program-programnya.

9.KOPERTIS
Kopertis adalah singkatan dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta yang dibentuk pertama sekali pada tahun 1972.
Kopertis melaksanaan pengawasan, pengendalian dan pembinaan penyelenggara pendidikan tinggi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Prof.Dra Silvana sinar,MA Phd menjabat sebagai koordinator kopertis wilayah Sumut dan Nad.

10.KORPRI
Ketua Korpri Propinsi Sumut adalah Drs H Muhyan Tambuse,wakil ketua korpri sumut Drs.H.Panusunan pasaribu, M.M, dan sekretaris korpri sumut adalah Drs. H.Arasyad Lbs.
KORPRI sebagai wadah pembinaan non kedinasan untuk pegawai Republik Indonesia.














2.ORGANISASI DONOR

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera (BAKUMSU)Jl Bromo Ujung No.51 Medan 20228Telp. 061- 7320 032Faks. 061- 7320 032E-mail: bakumsu@medan.wasantara.net.id
Yayasan Pengembangan Sumber Manusiawi (BINA INSANI)Jl Pantai Timur No.91 Pemantang Siantar 21151Telp. 0622- 50527Faks. 0622- 50527E-mail: joened@indo.net.id
Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI)Jl Sei Ujung Suka Eka No.45A Medan 20146
Bina Konversi Alam (BINIKA)Jl Kapten Pattimura Lr Famili No.85 Medan 20153Telp. 061- 4566 695E-mail: nalis@plasa.com
Bina Keterampilan Pedesaan (Bitra Indonesia)Jl Bahagia By Pass No.11/35 Medan 20218Telp. 061- 7876 408Faks. 061- 7876 428E-mail: bitra@indosat.net.id
Deli Foundation (DF)Jl Sipiso-piso No.1G Lt. III Medan 20213Telp. 061- 7340 894Faks. 061- 7340 894E-mail: delifoundation@telkom.net; deli_found@yahoo.com
Yayasan Pengembangan Masyarakat “EKA BAKTI” (YPM EKA BAKTI)Jl Pimpong No.3 Pematang Siantar 21112Telp. 0622- 29733
Lembaga Transformasi Sosial (ELTRANS)Jl Narumonda Bawah No.138 Pematang Siantar 21134Telp. 0622- 4328 69Faks. 0622- 4328 69E-mail: eltrans@indo.net.id
Forum Petani Kreatif (Yayasan IBA Teman Kreatif)Jl Siborong-borong No.25 Sipahutar Tapanuli Utara 22471Telp. 0622- 42037Faks. 0622- 42037E-mail: tapanuli_tuak@plasa.com
Forum Usaha Informasi Edukasi Sejahtera (FUSIES)Jl Kuali No.8 MedanTelp. 061- 4567 773Faks. 061- 4578 594
Generasi Pencinta Kelestarian Alam (GENETIKA)Jl Sisingamangaraja No.191 (Kampus UISU) Medan
Yayasan HumanioraJl Senayan No. 4 Medan 20217Telp 061- 7344 854Faks. 061- 7344 856E-mail: humaniora@plasa.com














3.ORGANISASI MITRA PEMERINTAH
Sebagai Contoh adalah Organisai Kepemudaan di Sumut.Berikut nama nama okp yg ada di sumut :

ORGANISASI ,KETUA & SEKERTARIS dan ALAMAT


1.
DPD AMPI SU

1.MANAHAN LUBIS
2.Pls.Drs.DARWIN SIREGAR

Jl.Palang Merah No.66 MedanTelp.(610)4561320

2.DPD AMII SU
1.DRS.H.HASAN SAID,SIP
2.NASRUDDIN CH,SH

Jl.Budi Kemakmuran No.10Medan telp.(061)6613435

3.
DPD GAMKI SU

1.DRS.OSBERTH SINAGA,Msi
2.BISMARK PURBA,SH

Jl.Willem Iskandar No18Medan

4.
PD II GM FKPPI SU
1.DR.H.MHD.DARWIN HRP,SE
2.Pls.PRANA JAYA,SE

Jl.Merbabu No.28 MedanTelp.(061)4155260

5.
MPW PEMUDA PANCASILA SU
ANUAR SHAH

Jl.M.H Thamrin No.95 A MedanTelp.(061) 7350266

6.
PD.PPM SU
1.DRS.JULIESTER KEMIT
2.DRS.YUSHAR TANJUNG

Gedung Yudha Bakti VeteranR.I S.U Jl.Binjai KM.7,5Telp.(061)8456190

7.
DPD IPK SU
1.BUDI PANGGABEAN
2.H.ARFAN MAKSUM NST,SH

Jl.Burjamhal No.B 31 MedanTelp.(061)4537916Fax.061-4537916

8.
PW GP ANSOR SU
1.MACHSIN,SH
2.DRS.LUKMAN HAKIM NST

Jl.T.Amir Hamzah No.46 MednTelp.(061)6621562Fax.061-6637328

9.
DPD KPMI SU
1.SAHARI ZAKARIA,SH
2.DRS.MUSADDAD DAULAY

Jl. Jend. Gatot Subroto no.179 Medan

10.
DPD GM KOSGORO SU
1.HULMAN HUTAGALUNG,SE
2.DRS.DANI ISKANDAR,SE.MM

Jl.Lebong No.14 MedanTelp.(061)7355793

11.
DPD GEMA MKGR SU
1.MARNIX SAHAT HUTABARAT
2.IR.H.UCHWATUL ACHYAR

Jl.DR.FL.Tobing No.40 AMedan telp.(061)8213685

12.
KOMDA PEMUDA KATOLIK SU
1.IR.DRS.FELIX SAMOSIR
2.DRS.JOHANNES NAIBAHO

Jl.Mataram No.12 Lt.IIMedan telp.(061)4525714

13.
DPD GEMA BUDHI SU
1.DRS.SOFYAN TAN
2.JOHAN ONGGO,SH

Jl.Rotan Baru No.2 MedanTelp.(061)4525714

14.
PW PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA SU
1.ZAHARUDDIN
2.ALI NATAR SIREGAR

Jl.Ngalengko No.49 MedanTelp.(061)4144861

15.
DPD WKI SU
1.DRS.YUSUF P.SITEPU,Aptk
2.DRS.IRWAN SINAGA(Alm)

Jl.Gajah Mada No.9 M MedanTelp.(061)4571281

16.
PW GP AL-WASHLIYAH SU
1.DRS.RIZAL SIRATI
2.DRS.MAKMUR RITONGA

Jl.S.M. Raja No.144 MedanTelp.(061)7365758

17.
PW PEMUDA MUHAMMADIYAH
1.M.NASIR WAHAB,SE
2.DRS.HOSEN HUTAGALUNG

Jl.Jl.S.M Raja No.136 MedanTelp.(061)7363242-7367545

18.
DPD PEMUDA DEMOKRAT INDONESIA SU
1.IDHAM HASIBUAN,SH
2.TANJUNG GINTING

Jl.Kejaksanaan No, Medan

19.
DPD PERADAH INDONESIA SU
1.DRS.PURWO
2.M.MANOGREN

Jl.H.Zainul Arifin No.134 MedanTelp.(061)4511235

20.
DPD PEMUDA ISLAM SU
1.DRS.AHMAD IDRIS
2.DRS.ASRON BATUBARA

Jl.Sukoharjo Gg.Damai No.6Helvetia Medan

21.
PW GEMA AL-ITTIHADIYAH SU
1.M.THAMRIN HASIBUAN,BA
2.DRS.A .RAHMAN SIREGAR

Jl.Jl.Gedung Arca No.55Medan

22.
PKC PMII SU
1.RAJA PARLINDUNGAN NST2.ERWIN GUTAWA LUBIS
Jl.Pahlawan Gg.GembiraNo. 4Medan telp.(061) 4570755

23.
DPD IMM SU
1.SUHANDI2.AHMAD ASWAN WR
Jl.S.M Raja No.136 MedanTelp.(061) 7363242

24.
BAKORDA FOKUSMAKER SU
1.JULIANDI LUBIS2.SUGUAT SANTOSO
Jl.Gajah mada No.9 M MedanTelp.(061)4571281

25.
DPD GEMA KOSGORO SU
1.MUSTAR AMBARITA
2.KOSGORO PINEM

Jl.Lebong No.4 MedanTelp.(061) 7355793

26.
KORWIL GMKI
1.ALPAN SIHOMBING
Jl.Iskandar Muda No.107 AMedan telp.(061)4563629

27.
DPC PMKRI MEDAN
1.MAURID GULTOM2.BOSKEN HARIANJA
Jl.Mataram No.21 Lt.II Medan

28.
PD KESATUAN MAHASISWA ISLAM SU
1.DRS.APRIADI GUNAWAN
2.DRS.SYAHRIL NAZIR

Jl.Raden Saleh No.11 Medan

29.
DPD MAPANCAS SU
1.DRS.DANI ISKANDAR,SE.MM
2.DRS.HERI ZULKARNAIN,Msi

Jl.Kapten Muslim Plaza Meleni-Um No.111 MedanTlp.8452111

30.
DPD IPTI SU
1.DRS.SUKARMAN HARSONO
2.DRS.KHAIRUL MUSLIM

Jl.Sutomo No.456 MedanTelp.(061)7363032

31.
PW IPNU SU
1.AHMADAN HARAHAP
2.SOFYAN AHMADI NASUTION

Jl.Palang Merah No.80 MedanTelp.(061)4154160

32.
DPD GM GAKARI SU
1.EDDIE ARMAYA PAKPAHAN
2.NURIADI HADIBRATA,SH

Jl.Binjai Km.10 Komp.Abdul Hamid No.47 B telp 8455940

33.
DPD GPPI SU
1.IR.HERVIAN THAIER
2.IZHARRY AGUSJAYA

Jl.Komp.Tasbih Blok. L No.23Medan telp.(061)8201267

34.
PW ANGKATAN PUTRI AL-WASHLIYAH SU
1.MARYAM SAHAR,S.Ag
2.YENI SRI WAHYUNI RGKTI

Jl.SM.Raja No.144 / 20 AMedan telp.(061)4154160

35.
PW FATAYAT N.U SU
1.NY.LENNY KAWILARANG
2.LETTY MAHDAINI PASARIBU

Jl.Palang Merah No.80 MedanTelp.(061)4154160

36.
PW.NASYIATUL AISIYAH SU
1.FITRI WIJAYAWATI,S.Psi
2.FITRIANI LUBIS,S.Pd

Jl.S.M Raja No.136 MedanTelp.(061)7353113

37.
DPD FKPPK SU
1.AHIA SIHOMBING
2.DRS.ADIWARMAN NST

Jl.Anyelir 3 No. 73 PerumnasHelvetia Medan Telp.8455243

38.
DPD GEMA TRIKORA SU
1.BENNY P RAMBE,SH
2.IR.MARTUA PURBA

Jl.H.M Jhoni No.100 MedanTelp.(061)7363127-7347980

39.
DPD GMPI SU
1.DRS..HOSEN HUTAGALUNG
2.SUGIDARMONO

Jl.Raden Saleh No11 MedanTelp.(061)4514330

40.
DPD GM KIARA SU
1.MARZUKI MAHMUD
2.AMIR ISHAK,SH

Jl.Halat No.94 MedanTelp.(061)7364979

41.
DPD GPI SU
1.AHMAD MULKAN SYAFI’I.S
2.MUHAMMAD IQBAL NST

Jl.Brigjen Katamso No.325Medan Maimoon

42.
DPD KOBRA PPKBI SU
1.DRS.BAKHTIAR E.SIREGAR
2.AL-UMRY,SH.M.Hum

Jl.Garuda III No.69 P.MandalaMedan telp.(061)7347173

43.
PW IRM SU
1.M.BASIR HASIBUNAN
2.ARIANTO

Jl.S.M Raja No.136 MedanTelp.(061)7363242

44.
PD.GARUDA PPKBI SU
1.IR.KHAIRUDDIN
2.DRS.SRI PURWANTI

Jl.S.M Raja No.359 MedanTelp.(061)7867161

45.
PW IPPNU SU
1.INTAN LIANA TAMBUNAN
2.HUSNAYANI,SPd.I

Jl.Palang Merah No.80 MedanTelp.(061)4567044

46.
PW HIMMAH SU
1.DRS.JUMARI DP BATUBARA2.AZRA’I HARAHAP,S.Ag
Jl.S.M Raja No.144 MedanTelp.(061)7867161

47.
DPW HPPI SU
1.DRS.ANDREAS SOENDJOJO
2.GUNTUR MANURUNG,SE

Jl.Kirana No.46 MedanTelp..0614152097,Fax.4524966

48.
BADKO HMI SU
1.IMAM SALEH ROTONGA
2.MUHAMMAD YASIR

Jl.Adinegoro No.15 MedanTelp.(061)4526695

49.
GEMA MATHALA ‘ ANWAR SU
1.DRS.JOHARIS LUBIS,MM
2.DRS.MALAN LUBIS

Jl.Prof.HM.Yamin,SH No.203Medan,telp.(061)8458338(R)

50.
DPW GPDIP SU
1.MANAF B.MARPAUNG
2.KEPRIANTO TARIGAN,SH

Jl.Putri Merak Jingga No.4 AMedan,telp.(061)4521226

51.
DPW BM PAN SU
1.ISPAN F.FACHRUDDIN,SE
2.RICHARD DONY,AMD

Jl.Bima Sakti No.16 MedanTelp.(061)4516097

52.
DPD GARDA BANPER SU
1.IR.TAUFAN AGUNG GINITNG
2.JHONNY SARINTHON,SW

Jl.Sei Padang KompleksPerjuangan No.1 medanTelp.(061)8213285

53.
PW GERAKAN PEMUDA KA’BAH SU
1.RIJAL SIRAIT
2.IR. AHMAD P.BATUBARA

Jl.Raden Saleh No.11 MedanTelp.0614514330,Fax.4150977

54.
DPW GERAKAN PEMUDA ISLAMMASYUMI SU
1.DRS.ARDIANSYAH SARAGIH
2.MUCHLIS ,S.Ag

Jl.Kolonel Yos Sudarso Lr. 14 AMedan,Telp.(061)…

55.
DPD GERAKAN PEMUDA MARHAENIS SU
1.LUKMAN HARUN
2.BENNI SIMBOLON

Jl.SM.Raja No.170 / 122 MedanTelp.(061)7362325

kerangan : 1 = ketua
2 = sekretaris








4.ORGANISASI OPOSISI

1.PDI-P ( Partai Demokrasi Indonesia perjuangan )
PDI-P adalah salah satu organisasi Oposisi di indonesia ( dalam pemerintahan SBY-MJK )dan khususnya di sumut ( dalam pemerintahan Syamsul arifin ) menyusul karena kekalahan pasangan Triben dalam pilgubsu 2008.

2.IDSPS (Institute for Defense, Security and Peace Studies )
Institute for Defense, Security and Peace Studies (IDSPS) didirikan pada pertengahan tahun 2006 oleh beberapa aktivis dan akademisi yang memiliki perhatian terhadap advokasi Reformasi Sektor Keamanan (Security Sectors Reform) dalam bingkai penguatan transisi demokrasi di Indonesia paska 1998.
Struktur Organisasi :

Pendiri
· Bambang Widodo Umar
· Mufti Makaarim. A
· M.Najib Azca
· Rafendi Djamin
· Sabar Subekti
· S. Yunanto
· Zumrotin K. Susilo
Dewan Direktur
· Rafendi Djamin (Ketua)
· S. Yunanto (Sekretaris)
Direktur Eksekutif
Mufti Makarim. A



1.PENGERTIAN ORGANISASI

1. Organisasi Menurut StonerOrganisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi menurut Chester I. Barnard (1938)
Dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
3. Oeganisasi menurut James D. Mooney
James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
4. Organisasi Menurut Dimock
Organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

5.Organisasi menurut James L. Gibson ( 1986 )
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

2.PERILAKU ORGANISASI

1.Vroom
Menurut Vroom’s expectancy theory, perilaku yang diharapkan dalam pekerjaan akan meningkat jika seseorang merasakan adanya hubungan yang positif antara usaha-usaha yang dilakukannya dengan kinerja. Perilaku-perilaku tersebut selanjutnya meningkat jika ada hubungan positif antara kinerja yang baik dengan imbalan yang mereka terima, terutama imbalan yang bernilai bagi dirinya. Guna mempertahankan individu senantiasa dalam rangkaian perilaku dan kinerja, organisasi harus melakukan evaluasi yang akurat, memberi imbalan dan umpan balik yang tepat.

2.Duran-Arenas et.al,( 1998 ).
Ketika seseorang mempunyai ketertarikan yang tinggi dengan pekerjaan, seseorang akan menunjukkan perilaku terbaiknya dalam bekerja (Duran-Arenas et.al, 1998).

3.Cowling dan James (1996)
Pada tingkat individu, jika pegawai merasa bahwa organisasi memenuhi kebutuhan dan karakteristik individualnya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi sebaliknya, jika pegawai tidak merasa diperlakukan dengan adil, maka mereka cenderung untuk tidak tertarik melakukan hal yang terbaik (Cowling dan James, 1996)

4.Alderfer
Teori ERG (Existence Relatedness Growth ) oleh Alderfer menyatakan bahwa individu termotivasi berperilaku untuk memuaskan satu dari tiga kelompok kebutuhan.(Gibson,Ivanchvich Donnelly,Organisasi,Edisi kedelapan). Ketiga kelompok kebutuhan itu adalah :1) Kebutuhan pertumbuhan2) Kebutuhan keterkaitan3) Kebutuhan ExistensiTeori ERG mengasumsikan bahwa Individu yang gagal memuaskan kebutuhan pertumbuhan menjadi frustasi, mundur, dan memfokuskan kembali perhatian pada kebutuan yang ebih rendah. Motivasi ini diukur dengan cara membuat skala pelaporan diri yang digunakan untuk menilai tiga kategori kebutuhan.

5. Robbins, S.P (1993)
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan. Dengan perkataan lain, perilaku kita pada umunya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan spesifik tersebut tidak selalu diketahui secara sadar oleh individu yang bersangkutan. Ada kalanya kita bertanya : “ mengapa saya melakukan itu ?“ SIGMUND FREUD adalah orang pertama yang memahami pentingnya motivasi dibawah sadar (SUBCONCIOUS MOTIVATION). Ia beranggapan bahwa manusia tidak selalu menyadari tentang segala sesuatu yang diinginkan mereka hingga sebagian besar perilaku mereka dipenuhi oleh kebutuhan-kebutuhan dibawah sadar.Maka oleh karenanya, sering kali hanya sebagian kecil dari motivasi jelas terlihat atau disadari oleh orang yang bersangkutan.

6.Meyer dan Herscovitch (2001)
Meyer dan Herscovitch menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasi akan melakukan tidak hanya tugas-tugas yang telah menjadi kewajibannya tetapi dengan sukarela akan mengerjakan hal-hal yang dapat digolongkan sebagai usaha-usaha ekstra (extra effort).

7.Guest (2004)
Guest menyatakan, “The concept of organizational commitment lies at the heart of any analysis of Human Resource Management”. yang menunjukkan bahwa pembinaan komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan jantung dari pengelolaan aspek manusia dalam organisasi.

SEKILAS TENTANG MARXISME

MARXISME
Marxisme adalah ajaran Karl Marx yang menyatakan bahwa masyarakat kapitalis dengan sendirinya akan berubah menjadi masyarakat sosialis.
Karl Marx mendasarkan pendapatnya ini pada dialektika Hegel (1770-1831), seorang filsuf idealis Jerman dengan analisanya tentang keteraturan struktur sosial sebagai suatu “kejadian besar” lewat proses dialektika “tesis, sintetis dan antitesis”. Selain itu, refleksinya tentang keterasingan (alienasi) manusia dalam kritik agama Ludwig Feuerbach (1804-1872), diaktualisasikan begitu gemilang oleh Marx.
Seluruh permenungan filosofisnya didasarkan atas kritiknya terhadap kedua tokoh tersebut. Karl Max menggunakan idealisme keteraturan sosial Hegel dalam siklus tesis, sintesis dan antitesis untuk membasmi dan menghancurkan “wajah garang” kaum kapitalis yang terus mengeksploitasi tenaga buruh demi kepentingannya sendiri. Sedangkan keterasingan manusia oleh karena agama sebagaimana diklaim Ludwig Feuerbach mendorong Marx untuk mengajukan pertanyaan mendasar, “Mengapa manusia sampai mengasingkan diri kedalam agama?” Menurut dia, manusia mencari suatu realitas khayalan dalam agama karena keadaan masyarakat “tidak mengijinkan” bahwa manusia merealisasikan hakikatnya secara sungguh-sungguh.
Lalu, keadaan seperti apa yang dilihat Marx sebagai yang tidak mengizinkan itu? Sebagai seorang akademis yang hidup pada masa enlightment atau masa ‘evolusi kesadaran’ manusia (1818-1883), Marx melihat realitas struktur sosial masyarakat sebagai wajah garang yang patut direvisi, diperhalus bahkan bila perlu dirombak total. Ia muak dengan sikap kaum kapitalis yang terus mengeksploitasi tenaga buruh, memberlakukan jam kerja yang panjang, menekan upah demi merebut peluang pasaran sebesar mungkin; dilihatnya sebagai konflik panjang yang hanya mungkin teratasi lewat revolusi para buruh (revolusi infrastruktur) terhadap golongan atas/kaum kapitalis (suprastruktur).
Tentang masyarakat, ia cendrung kepada pendapat bahwa pada dasarnya setiap individu yang membentuk masyarakat itu sudah punya sifat sosial. Artinya, kepentingan sesama dirasakan sebagai bagian dari kepentingannya. Hal ini, menurut Marx hanya ada pada tipe masyarakat tradisional (tipe masyarakat mekanik) dengan sistem pembagian kerjanya yang rendah dan konflik kepentingan yang selalu ditekan oleh adanya saling ketergantungan serta solidaritas yang tinggi. Sebagai contoh, pasangan yang saling jatuh cinta, mereka senantiasa saling memberi dan menerima dan masing-masing mereka menjadi bagian hakiki satu sama lain.
Tetapi kemudian terjadi bahwa masyarakat ternyata berubah total menjadi lebih individualistik, egoistik dengan tingkat persaingan kelas yang tinggi (tipe masyarakat organik), dinilainya sebagai perkembangan kebudayaan yang keliru. Inilah yang sekarang kita kenal sebagai masyarakat industri dengan dinamikanya yang senantiasa didasarkan pada prinsip ekonomi sebagai ciri khasnya. Kelanjutan dari keadaan ini yakni bahwa terjadi konflik berkepanjangan antara para pemilik alat-alat.produksi (kaum kapitalis) dan para buruh.
Masyarakat kapitalis dengan sistem pembagian kerjanya yang ketat bahkan manusia mengabdikan seluruh hidup, keahlian dengan eksistensinya yang utuh sebagai manusia utuh sebagai pelayan bagi alat-alat produksi demi peningkatan komoditas, dilihat oleh Marx sebagai “tesis”. Tesis ini yang nantinya akan dinegasikan/diantitesiskan oleh buruh sendiri. Mengapa? Oleh karena evolusi kesadaran, para buruh menilai tesis itu sebagai suatu ketidakadilan sehingga “revolusi para buruh” dinilai sebagai satu-satunya antitesis demi perombakan sistem kuno itu.
Menurut Marx, para buruh misalnya, tidak hanya berontak demi perbaikan upah saja tetapi lebih dilihatnya sebagai titik terang untuk keluar dari keterasingan atau alienasi. Mengapa? Menurut Marx, keterasingan kerja terjadi karena buruh tidak dilibatkan dengan seluruh kemanusiaan dan kesadarannya untuk berberbagi dan menikmati hasil kreasinya itu sebagai keikutsertaannya yang aktif dalam mengubah wajah bumi ini. Hal inilah yang tidak dilihat oleh Marx pada setiap level masyarakat kapitalis karena mereka memperlakukan buruh sebagai “barang” yang hanya punya ‘nilai pakai’ (uses-values)dan ‘nilai tukar’ atau (change values) saja. Keadaan “masyarakat baru” setelah revolusi para buruh dimaksudkannya sebagai sintesis yang segera akan menjadi tesis yang baru lagi.
Singkatnya, menurut Marx, tesis sebagai tipe keteraturan sosial secara implisit sudah mulai diantitesiskan dan akhirnya sintesis sebagai keadaan keteraturan baru, muncul sebagai tesis yang baru lagi. Masyarakat baru seperti yang dijelaskan dalam catatan akhir nomor 6 dipandang sebagai sintesis dari dialektika tesis dan antitesis.
Ajaran Marx inilah yang diaplikasikan oleh negara-negara Eropa Timur dan Uni Soviet. Pada dasarnya tekanan atas ajaran ini berbeda-beda satu sama lain, tergantung baga.imana mereka menafsirkannya. Kaum Marxis Barat menerapkannya sebagai ajaran “sosialis” (sosialisme) dimana tekanannya pada upaya terus menerus memperjuangkan dan meningkatkan kesejahteraan para buruh. Inti ajarannya sebenarnya yang lebih logis dan ekonomis dirubah men jadi ajaran dengan kritik budaya dan moral yang terus mengeluh karena kekurang­manusiaan masyarakat kapitalis.
Lain halnya dengan Uni Soviet yang membanggakan diri sebagai pewaris sah Karl Marx. Prinsip ajaran Marx yang sebenarnya tidak diterapkan oleh Lenin sehingga yang tampak adalah Lenin dengan ajaran-ajarannya (alirannya disebut Leninisme). la condong bersikap tidak toleren dan diktator. Kepemilikan bersama barang-barang produksi dan dihapuskannya pembagian kerja seperti yang dicita­-citakan Marx, tidak nampak dalam ajaran Lenin. Sistem kontrol masyarakat yang ketat, terus membawa masyarakat Rusia kearah masyarakat yang tertutup. Mereka akhirnya dijuluki negeri tirai besi.

Rabu, 10 September 2008

REALISME

Realisme merupakan perspektif dominan dalam politik internasional terutama pada abad 20, terutama sekali pada periode PD ke-1 sampai dengan pasca PD ke-2 dan Perang Dingin. Banyak literatur menyebutkan dasar-dasar pemikiran realisme politik, oleh pendapat mainstreem, diantaranya dapat dilacak pada pemikiran Thucydides dalam Peloponnesian War, Sun Tzu dalam The Art of War, Thomas Hobbes dalam Leviathan, dan Machiavelli dalam The Prince. Pada perkembangan lebih lanjut, muncul pemikir-pemikir seperti E.H. Carr, Hans Morgenthau, Schelling, dan Kenneth Waltz.

Secara umum, perspektif realis dapat dipilah dalam realisme klasik dan neorealisme. Realisme klasik sendiri dapat dipilah kembali menjadi realisme klasik dan realisme neoklasik. Tokoh-tokoh realisme klasik diantaranya Thucydides, Hobbes, dan Machiavelli. Tokoh realisme neoklasik yang terkenal adalah Morgenthau, sedangkan tokoh neorealisme direpresentasikan oleh Kenneth Waltz.

Dalam persepsi realisme - sebagai paradigma utama dalam hubungan internasional sejak pasca Perang Dunia II - pranata hukum dinilai tidak terlalu signifikan untuk menjelaskan mengapa negara secara sukarela bersedia tunduk kepada aturan main yang berlaku. Ketertundukan negara sebagai subjek hukum internasional merupakan pilihan sadar yang dilakukan suatu negara karena tuntutan kepentingan nasional. Realisme menghindari pengkaitan kebijakan negara sebagai suatu penilaian berdasarkan romantisme historis atau bahkan berdasarkan pertimbangan moralitas. Menurut para realist, dunia harus dilihat sebagaimana adanya. Kompetisi dan kerjasama menjadi opsi logis yang harus dipilih negara sebagai aktor atau subjek dalam hubungan antarnegara jika ingin survive. Paham realisme ini merupakan refleksi pola survival for the fittest model tradisi Hobbesian yang mengandaikan kontelasi masyarakat internasional sebagai suatu struktur hubungan yang bersifat anarkis. Dalam kondisi seperti ini, maka kata kunci adalah kekuatan agar negara dapat terus mempertahankan jati-dirinya mengingat politik internasional sebagai suatu perjuangan untuk memperoleh kekuasaan. Hukum internasional dianggap sebagai suatu hal yang tidak ada (non-exist) di mana kelemahannya bersumber kepada struktur embrionik masyarakat internasional sendiri yang sejatinya tidak mengenal kekuatan polisional yang berdiri di atas negara.

Adalah Hans J. Morgenthau yang meletakkan dasar pemahaman utuh perihal konsepsi realisme dengan karakteristik utama konsep kekuasaan (power) dalam hubungan antarnegara. Secara kasat mata, kekuasaan berwujud dalam bentuk paksaan (force), baik yang bersifat militeristik maupun yang non-militeristik, seperti blokade dan sanksi perdagangan. Namun kekuasaan juga dapat berbentuk hubungan psikologis melalui kemampuan mempengaruhi (influence) pihak lain untuk secara sadar bertindak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena amerikanisasi kebudayaan melalui Mc. Donald, Pizza Hut, Mtv, merupakan ilustrasi yang tepat untuk menggambarkan bekerjanya konsep kekuasaan sebagai suatu hubungan psikologis. Secara konkrit, cita-cita demokratisasi, pemberdayaan masyarakat sipil dan perlindungan HAM telah menjadi matra baru globalisasi politik internasional di negara-negara berkembang. Benyamin R. Barber (2002) memilih istilahMcWorldsebagai bentuk globalisasi politik internasional yang mempengaruhi beberapa negara Dunia Ketiga dan pada beberapa aspek menciptakan penolakan atau resistensi kuat dalam bentuk gerakan fundamentalisme.

Perspektif realis berusaha membaca politik internasioanl secara ‘lebih ilmiah’ dengan mencari hukum-hukum yang bekerja. Ada beberapa prinsip dasar dari perspektif realisme politik. Pertama, negara adalah aktor utama dalam politik internasional. Wajah politik nasional adalah hasil dari interaksi perilaku negara-negara. Aktor-aktor politik dunia seperti individu-individu, organisasi internasional, LSM, jaringan transnasional dan sebagainya dianggap kurang relevan dalam membentuk wajah politik internasional.

Kedua, perilaku negara dalam politik internasional menekankan pada politik kekuasaan (power politics), yaitu kontestasi dan rivalitas untuk mendapatkan, mempertahankan dan memperluas kekuasaan. Prinsip ini berangkat dari asumsi bahwa perilaku negara pada hakekatnya proyeksi perilaku manusia dalam keadaan alamiah. Menurut Robert Jackson dan Georg Sorensen (2005:88) perilaku manusia dalam perspektif realis dicirikan sebagai makhluk yang selalu cemas akan keselamatan dirinya dalam hubungan persaingannya dengan orang lain. Mereka ingin berada dalam posisi pengendalian terhadap orang lain. Mereka terus-menerus berjuang untuk mendapatkan ‘yang terkuat’ dalam hubungannya dengan yang lain. Secara singkat Morgenthau menyebut manusia sebagai ‘animus dominandi’, manusia haus kekuasaan.

Ketiga, pemandu bagi politik kekuasaan adalah kepentingan nasional dan kepentingan nasional tersebut terbebas dari pertimbangan moralitas. Kalaupun ada pertimbangan moral itu tidak lebih pada upaya justifikasi atas kepentingan nasional. Negara dipaksa untuk menjadi penolong dirinya (self-help) memberikan prioritas terhadap kepentingan nasionalnya. Kepentingan nasional menjadi penggerak dan wasit yang menentukan dalam perilaku politik. Kepentingan nasional didefinisikan sebagai perlindungan terhadap otonomi politik dan integrasi teritorial untuk menjadikan negara itu aman. Bentuk kepentingan nasional bagi setiap negara dapat mengambil bentuk yang berbeda-beda. Ada negara yang menekankan pada keamanan sumber kekayaan dan wilayah, mungkin pula ada negara yang berharap untuk memperluas sistem ekonomi atau politiknya ke area yang lain, atau tidak jarang membiarkan negaranya sendirian.

Keempat, akibat dari politik kekuasaan dan kepentingan nasional wajah politik internasional lebih menunjukkan dinamika konflik dan peperangan daripada pembangunan konsensus dan damai.

dikutip dari : http://kahmibulaksumur.net/index.php/2007/11/02/pokok-pokok-realisme-dalam-politik-internasional#comment-66

Senin, 01 September 2008

pembentukan provinsi tapanuli

Horas madihita sasudena !!parjolo santabi ma hupasahat hami tuakka natua tua nami naso marlas ni roha namanjaha baritaon.Pembentukan Provinsi Tapanuli adalah ibarat" Marnipi di Torang NI Ari ", kenapa saya bilang begitu ?? karena Provinsi Tapanuli Tidak akan menjadi kenyataan( hanya sebuah Provinsi mimpi ).Bukanya saya menolak , tapi kita tidak memiliki dasar/pondasi supaya hal itu terealisi.memang Povinsi Tapanuli sungguh layak dibentuk , disamping adanya persamaan garis kulltural (sa oppu ),ideologi,dan sumber mata pencaharian ,tetapi kita harus "memandang ke belakangdulu sebelum memandang ke depan" .Apa yang mau kita pandang ?pandangan yang dapat saya berikan yaitu salah satunya pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara menjadi 4 kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara , Kabupaten Tobasa , Kabupaten Humbahas , dan Kabupaten Samosir kita dapat membandingkan :
Kabupaten Toba Samosir ( Tobasa )
Sejak Kabupaten Tobasa terbentuk pada 1999, sudah dua bupati yang memimpinnya; Sahala Tampubolon dan kini Monang Sitorus. Dan kedua bupati ini tak jauh berbeda: sama-sama diduga melakukan korupsiPenyidik Satuan Tipikor Polda Sumut hingga kini masih terus menyelidiki delapan kasus yang diduga dilakukan Sahala Tampubolon saat menjabat sebagai Bupati Tobasa periode 2000-2005 , dua diantaranya yaitu proyek instalasi air bersih senilai Rp 596 juta lebih dan pembangunan jalan sepanjang 6.545 M di Kecamatan Nainggolan yang berasal dari Overseas Economic Coorporation Fund (OECF) tahun 2002/2003 .Monang Sitorus (53 tahun), Bupati Toba Samosir, telah resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana Rp 3 miliar yang diambilnya dari kas Pemkab Tobasa Pada tahun 2006.
Kabupaten Humbang Hasundutan ( Humbahas )
Secara yuridis, Humbahas terbentuk pada tanggal 28 Juli 2003.
Setelah satu tahun dimekarkan terjadi berbagai kasus diantaranya :1. dugaan proyek fiktif tanggap darurat tahun anggaran 2004-2005 bernilai miliaran rupiah sumber dana APBN berupa pengadaan bibit tanaman, pupuk lima ton, pestisida yang diperuntukkan di 117 desa Kab. Humbahas.2. Tahun anggaran 2005 sumber dana APBD untuk pertanian bawang Rp400 juta, pengadaan pestisida/insektisida/rodentisida Rp30 juta, pengadaan demplot Rp20 juta, bibit kentang Rp15 juta, bibit jeruk manis Rp15 juta, benih jagung Rp14.996.600, biaya operasional traktor Rp200 juta, pembinaan KTA Rp10 juta, pembinaan kelompok tani Rp15 juta .Dari data yang di peroleh dari petani, sejak Kabupaten terbentuk, para petani tidak pernah dibina atau diberi bantuan bibit dari Dinas Pertanian dan Peternakan Humbahas.
Kabupaten Samosir
Kabupaten Samosir adalah Pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir pada tanggal 18 Desember 2003 .Dari data statistik yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, terjadi penurunan pengunjung setiap tahunnya. Sebelum tahun 1997, jumlah wisatawan ke Samosir mencapai sedikitnya 35.000 orang. Pada tahun 2005 turun menjadi sekitar 25.000 orang sampai pada tahun sekarang.Berarti pemerintah daerahnya belum mampu atau tidak memberikan perhatiannya tehadap peningkatan jumlah wisatawan di daerahnyaDari ketiga contoh Kabupaten yang dimekarkan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemekaran daerah , terutama di Tapanuli tidak memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat,melainkan menguntungkan bagi sekelompok elit politik yang menempati posisi vital dalam pemerintahan.Demikian Juga nanti seandainya Provinsi Tapanuli terbentuk , dengan melihat kejadian – kejadian pemekaran daerah di Tapanuli, hal yang sama akan dan mungkin pasti terjadi lagi.
Pesan saya kepada seluruh rakyat tapanuli, terutama rakyat biasa seperti saya supaya mempertimbangkan dulu segala sesuatu yang belum dan yang akan terjadi, karna kita tau lah halak kita ( orang batak ) semuanya ingin jadi pemimpin ga ada yang di pimpin.Bayangkan saja kampung saya (kec.Pangaribuan ),rencana akan di mekarkan lagi dari Kabupaten tapanuli utara yaitu dari Siborong-borong , Sipahutar , Pangaribuan ,sampai Garoga.sampe mahasiswanya ( termasuk saya )juga telah terpengaruh oleh orang orang yang haus akan kekuasaan yaitu pembentukan Ikatan mahasiswa Sipahutar,Pangaribuan Dohot Garoga.untunglah itu tidak jadi , padahal rapat udah sempat terlaksana sampe kepada rencana MUBES (seogianya mubes jatuh Bulan Juni ),tapi sekarang sudah terbentuk sekitar 2 bulan yang lewat.
Dari data yang seadanya saya cari & fakta diatas maka :” lebih baik Tapanuli seperti sekarang dibanding dimekarkan".